Langsung ke konten utama

Peluang Bisnis Penerbitan Buku di Rumah

Bisnis Penerbitan. Dalam laporan yang dirilis oleh Forrester Research, dinyatakan bahwa diprediksi pertumbuhan jumlah perangkat e-book reader akan makin melesat. Di Amerika Serikat saja, perangkat tersebut diramalkan akan mencapai 10 juta rumah tangga. Secara lebih rinci dikemukakan terdapat 10,3 juta rumah tangga di AS yang akan memiliki perangkat ini di akhir tahun 2012 saja.

Tentunya ini merupakan kabar gembira bagi mereka yang bergerak di industri penerbitan karena inilah peluang yang harus mereka sambut. Pemilik e-reader di AS rata-rata juga membeli 15 e-book per tahun  dan ⅔ perangkat e-reader sudah berada di tangan pemilik ialah Kindles.

Saat sebagian besar orang masih berpikir bahwa berbisnis di bidang penerbitan harus membutuhkan banyak modal, kemampuan menulis yang hebat, dan sebagainya, kita patut sadari bahwa ceruk self-publishing makin berkembang pesat. Di bidang penerbitan sendiri, tenaga outsource juga banyak digunakan dan inilah celah bisnis yang bisa Anda manfaatkan.

Jika Anda berminat untuk membuka bisnis di bidang penerbitan , sebenarnya Anda bisa memulai bahkan dari rumah. Celah bisnis ini sesuai bagi Anda yang bahkan tidak berbakat sebagai penulis, atau penulis yang masih berjuang di awal karir.

 

Sebelum Anda mulai merekrut pekerja lepas atau pekerjaan penerbitan kontrak di Internet, Anda lebih baik mendapatkan alat dan ketrampilan yang  mempercepat proses pekerjaan. Berikut adalah sejumlah fungsi pekerjaan penerbitan yang bisa Anda lakukan di rumah, asal Anda bisa berperilaku adil dan memiliki ketrampilan marketing.

Editing

Terdapat sejumlah tipe editing dalam bisnis penerbitan , semuanya bisa dilaksanakan dengan mudah di rumah berdasarkan editor yang bekerja di rumah atau editor yang digaji secara rutin untuk bekerja di kantor. Siapapun yang menjadi editor harus mengetahui standar editing mana yang akan digunakan sebelum melakukan pekerjaannya, karena klien bisa menggunakan standar yang berbeda-beda. Bahkan antarperusahaan standar penulisan bisa berbeda.

Sejumlah pekerjaan ini dibayarkan honornya setiap buku yang diselesaikan. Sebagian lainnya dibayarkan berdasarkan jumlah halaman yang diedit dan sebagian lainnya dibayarkan berdasarkan jumlah jam kerja. Bagaimana Anda dibayar oleh klien sepenuhnya berada di tangan Anda namun jika Anda tidak memberikan manfaat yang signifikan bagi orang lain, Anda tidak mungkin mendapatkan tindak lanjut peluang. Cobalah menyewa jasa editor lepas untuk judul karya yang Anda terbitkan sendiri.

Pemeriksaan naskah

Sebagian orang bisa memperbaiki tulisan mereka sendiri, sementara ada juga yang tidak. Pemeriksaan naskah agar sesuai dengan tata bahasa dan penulisan serta ejaan yang dibakukan. Jasa pemeriksa naskah yang disebut sebagai proofreader ini bisa juga setara dengan honor copy editor, sering kali bahkan copy editor dan proofreader adalah orang yang sama namun akan lebih baik jika orangnya berbeda. Anda bisa membayar jasa proofreader yang bekerja di rumah.

 

Ilustrasi

Beruntunglah Anda yang memiliki teman atau saudara yang sanggup memberikan jasa ilustrasi yang berkualitas dengan harga yang lebih murah. Ada banyak jenis tingkatan dan ceruk dalam bisnis ilustrasi, dari buku anak hingga ilustrasi teknis. Anda juga harus mempertimbangkan menggunakan mesin pemindai yang baik, sementara itu juga harus diperhatikan bahwa Anda juga bisa membebankan per ilustrasi, per pekerjaan atau per jam kerja dan jika desain buku sudah termasuk dalam layanan Anda, Anda bisa membebankan tarif lebih tinggi. Apapun komputer yang digunakan, penting juga bagi Anda untuk mengetahui seluk beluk penggunaan paket software Adobe yang menjadi standar baku untuk mayoritas pelaku industri penerbitan.

 

Desain sampul buku

Desain sampul buku dibutuhkan baik untuk ebook atau buku konvensional. Di sini standarnya tidak jelas, karena bisa jadi desain yang Anda anggap baik tidak sesuai dengan keinginan si klien. Anda bisa berikan beban kerja ini pada pekerja lepas meski harus menanggung risiko tidak sesuai dengan keinginan Anda dengan sempurna.

Jika Anda akan menjalankan bisnis desain di luar rumah, pastikan bahwa klien Anda memberikan Anda contoh yang ingin dikerjakan atau bahwa Anda mempertahankan komunikasi yang efektif dan dapatkan persetujuan pada setiap tingkatan sebelum Anda berinvestasi waktu yang berharga hanya untuk desain buku. Desain sampul biasanya bisnis yang khusus dan terpisah atau menjadi bisnis sampingan ilustrator namun banyak sekali desainer buku dan pakar layout memberikan desain sampul dan pembelian satu atap.

Publisitas

Sering kita temui penerbit ex-trade yang menjalankan bisnis freelance di luar rumah setelah skala usahanya menyusut atau meninggalkan untuk merawat keluarga. Kunci publisitas dan marketing ialah menyesuaikan promosi dengan kemampuan dan riwayat keberhasilan di penulis. Jika Anda memperlakukan semua orang seperti pakar bestseller dengan daya jual di TV nasional, mungkin Anda kurang bijak. Biaya-biaya yang ada biasanya dibebankan per jam atau untuk paket kegiatan promosi yang sudah ditentukan sebelumnya. Menyebarkan dan membagi penanda buku dan flyer tidak bisa disamakan dengan publisitas karena aspek publisitas lebih luas dari hanya sekadar itu.

 

Riset
Riset sering diabaikan dalam bisnis rumahan , padahal ia akan banyak membantu bisnis bisa sukses. Ingatlah bahwa jika Anda piawai dalam riset pasar dan penemuan fakta dan penafsiran data yang terkumpul, Anda mungkin harus menulis buku mengenai penerbitan sendiri, seperti peringkat di Amazon, toko buku dan perpustakaan . Namun, sebagian besar penulis dan penerbit hanya bekerja semampunya, kurang maksimal. (*AP)
build-access-manage at dayaciptamandiri.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...