Langsung ke konten utama

Rack dan Power Distribution Unit di Data Center Smart City

  Kembali EVENTCERDAS dan APTIKNAS melakukan kegiatan edukasi seputar solusi Smart City, khususnya infrastruktur IT di smart city. Kali ini dengan dukungan dari LEGRAND Indonesia, kegiatan webinar Smart City Solutions mengangkat pembahasan terkait Rack dan Power Distribution Unit. 

Smart City yang dikembangkan oleh berbagai pemerintah daerah dalam lima tahun belakangan ini sangat beragam. Apapun pengembangan smart city yang ada, pastinya semua akan menggunakan satu tempat yang disebut dengan data center, atau ruang server. 

Hal ini disampaikan oleh Fanky Christian yang menjadi moderator, sekaligus ketua APTIKNAS DKI Jakarta dan juga pendiri dan pengelola portal smartcityindo.com. Dimana Kota Cerdas atau Smart City yang ada dikembangkan selama ini pastinya menggunakan infrastruktur terpusat di data center. 

Komponen Kota Cerdas - Koleksi Pribadi 

 Komponen kota cerdas dimana ada sistem digital kota yang banyak dikembangkan pemerintah daerah kabupaten kota saat ini. Memang dalam beberapa tahun ada moratorium pembangunan data center terkait rencana pemerintah untuk membangun juga Pusat Data Nasional, namun dalam prakteknya sekarang ini banyak dipasang solusi Smart Rack yang merupakan rak pintar dan umum disebut juga sebagai Edge Data Center.  Dan minimal spesifikasi ini disampaikan oleh Fanky Christian.

Minimal DC Smart City - Koleksi Pribadi

Bahkan sekarang ini sudah ada standar pengukuran baru yang disebut dengan CRUR (Computer Room Utilization Ratio) yang dikeluarkan oleh EPI , dimana standar ini akan membantu pengukuran ratio utilisasi ruang server, data center yang telah ada. Dan saat ini DCM Solusi ditunjuk menjadi mitra untuk Indonesia.

CRUR metric utilisasi data center - Koleksi Pribadi

LEGRAND Indonesia yang memiliki banyak solusi dan pengalaman data center di Indonesia membagikan pengalamannya dengan menghadirkan pembicara Bizardy Ilham, CDCP. Pembahasan difokuskan kepada solusi Rack dan Power Distribution Unit (PDU) yang digunakan dalam rak. 

Pengalaman Legrand yang mendunia - Koleksi Pribadi

Salah satu solusi yang sering ditawarkan adalah Rack dan Power Distribution Unit. Rak sendiri menjadi faktor utama saat ini, karena sekarang ini semua perangkat telah mengikuti standar penempatan dalam rak. Di dalam rak sendiri juga ada outlet listrik yang disebut dengan Power Distribution Unit (PDU). Bedanya PDU sekarang telah dilengkapi dengan sistem monitoring dan kontrol, sehingga dapat diketahui penggunaan daya listrik, bahkan fungsi untuk mematikan atau menyalakan outlet listrik.

Tantangan utama Data center - Koleksi Pribadi

Hal ini disampaikan oleh Bizardy, atau akrab dikenal dengan Pak Bi, dimana ada 4 tantangan utama data center saat ini, yaitu Efisiensi, Ketersediaan , Skalabilitas dan terakhir Keamanan. Semua ini bisa dijawab dengan solusi Rack dan PDU dari LEGRAND. 

Lihat secara lengkap pembahasannya dalam video terkait kegiatan tersebut dibawah ini.

Jangan lupa ikuti terus kelanjutan kegiatan berbagai solusi smart city, serta secara khusus membahas berbagai update terkait Data Center, daftar di EventCerdas.com dan APTIKNAS.id . 

Saya ucapkan Selamat Menyambut Hari Raya Idul Fitri 2022, Mohon Maaf Lahir dan Batin. 

sumber: https://www.kompasiana.com/startmeup/626c9c43ef62f601480d2472/rack-dan-power-distribution-unit-di-smart-city-data-center




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...