Langsung ke konten utama

7 Fokus area dalam penjualan

7 Fokus area dalam penjualan

Area 1 : Barang mati

Jika ada memiliki barang yang sama dengan kompetitor tetapi saat ini konsumen sudah tidak menginginkannya lagi, maka bisa dipastikan barang tersebut akan menjadi barang mati.

Oleh karena itu anda bisa melakulan cuci gudang untuk barang-barang tersebut

Area 2 : Data Kompetitor

Anda dapat mempelajari data produk-produk yg kompetitor anda miliki dan disukai oleh konsumennya.

Hal ini bisa anda gunakan untuk pengembangan produk anda selanjutnya

Area 3 : Medan Perang

Jika anda dan kompetitor anda memiliki produk yang sama dan menyasar kepada pembeli yang sama, maka bisa dibilang ini adalah medan perang anda sesungguhnya. Persaingan akan sangat ketat di area ini.

Area 4 : USP ( Unique Selling Proposition)

Anda dapat menjual produk yang tidak dimiliki oleh kompetitor anda tetapi diinginkan oleh para pembeli.

Tingkat kompetisi disini rendah tetapi anda harus mencari segment market yang tepat sesuai keunikan anda

Area 5 : Inovasi

Anda dapat memperhatikan trend yang sedang berlangsung dan menciptakan produk-produk masa depan yang sekiranya akan dibutuhkan.

Area 6 : Data pendukung

Perhatikan juga trend-trend yang sedang terjadi dikonsumen anda. Dan gunakan hal tersebut untuk melakukan inovasi.

Hal ini dibutuhkan agar inovasi anda tepat guna dan memang sesuai kebutuhan konsumen.

Area 7 : Tambang Emas

Jika anda dapat membuat suatu inovasi sesuai dengan kebutuhan konsumen dan kompetitor anda belum bermain di area tersebut.

Maka bisa dibilang anda telah menemukan tambang emas anda. Dan anda adalah pelopor diarea tersebut.

Juanda Rovelim
Alumni Binus thn lulus 2006, TI-Math
Founder Digital Marketing Is Fun

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai men...

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata...

Stafsus Presiden Andi Taufan Apresiasi Pengembangan UMKM di Banyuwangi

Banyuwangi (beritajatim.com) –  Staf Khusus Presiden Indonesia, Andi Taufan Garuda Putra bertemu dengan sejumlah pelaku UMKM di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi. Andi Taufan berdialog langsung dengan para pelaku usaha untuk menyerap langsung berbagai usulan dan permasalahan yang dialami. “Saya berdiskusi dengan pak presiden setiap dua minggu atau sebulan sekali  tentang bagaimana UMKM bisa naik kelas. Apa yang saya dapat dari dialog ini, menjadi bahan kami untuk menyampaikan gagasan-gagasan inovatif pengembangan UMKM,” ungkap Andi, Kamis (30/1/2020). Dari hasil dialog tersebut, lanjut Andi, tantangan UMKM berkisar pada tiga hal. “Secara holistik untuk meningkatkan UMKM itu, yang pertama masalah produk, bagaimana menambah value dengan desain kemasan dan lain sebagainya. Selanjutnya adalah kompetensi. Terutama dalam kompetensi dalam menajemen keuangan. Dan yang terakhir, adalah akses pasar,” jelasnya. Dari tiga hal tersebut, Andi menilai Banyuwangi jauh le...