Langsung ke konten utama

6 Tips untuk Sales

6 Great Tips Sales People Can Implement Today

As someone who develops business in sales automation for Velocify, we often discuss the importance of automating the sales process so sales people can focus on selling. Here are 6 tips that you can execute today or use in your next sales meeting to help your team increase conversion.
  • If you need the lowest price to sell something, you're not a sales person: Great sales people are able to discuss benefits, identify pain points and provide solutions to problems. If you sell by price, you'll die by price.
  • Build Rapport: Sales People can sound robotic, ask a series of qualifying questions and quote a price hoping they'll be the chosen vendor. While the prospect is talking, we're thinking about our next statement or answer instead of truly listening. People often think of rapport as being a good talker when in fact it means being a great listener. People love to talk about themselves so let them. I'm not saying you should let people babble so you lose control of the conversation, but the more you listen, the more you'll learn about how to serve them and ultimately increase conversion. You have 2 ears and one mouth, so listen twice as much as you speak.
  • Attitude: Sales people sometimes fail or hear "no" more often than they succeed so having a great attitude is imperative. People want to do business with charismatic professionals so when you're not fired-up; fake it till you make it.
  • Ask for the Sale: According to Zig Ziglar, Tom Hopkins and many great sales trainers, the biggest reason sales aren't closed is because it was never asked for. Make it a habit to ask for the sale on every call. The word no means the prospect needs more information. If you've built rapport, you can verify pain points, discuss the benefits of your solution and ask for the sale again. A closed mouth doesn't get fed, ask for the sale!
  • Believe: If you believe you're not going to hit your sales quota, you're right. If you believe the prospect you're speaking to isn't going to buy; you're right. Sure you'll win deals in spite of yourself from time to time, but a solid personal and organizational belief system is invaluable. Whether you believe you can or can't, you're right!
Sometimes as sales professionals we forget about the basic principles that got us to where we are today. If you've been struggling or need a boost in your sales metrics (who doesn't?) go back to basics and make it happen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka