Langsung ke konten utama

Best Buy ends work-from-home program

By Julianne Pepitone @CNNMoneyTech March 5, 2013: 3:15 PM ET

Some Best Buy employees may be able to continue working from home, but they'll no longer have the freedom to make those decisions without a manager.

NEW YORK (CNNMoney)

Marissa Mayer might be a trendsetter. Just one week after the Yahoo CEO banned telecommuting at her company, Best Buy is ending its own flexible work program.

Unlike Yahoo's blanket policy, Best Buy (⁠BBY, Fortune 500) said some of the 4,000 non-store employees who took advantage of its work-from home program still may be able to telecommute or set flexible schedules. But as of Monday they'll no longer have the freedom to make those decisions without a manager, as they had in the past.

"It used to be a right about which a manager had no say. Now it's a conversation," Best Buy spokesman Matt Furman said in an email. "We believe in employee flexibility but are looking for it to come in the context of a conversation between that employee and their manager."

Best Buy's terminated program, called Results Only Work Environment (ROWE), was enacted in 2005 to great fanfare. It drew praise from flexible-schedule advocates and garnered a BusinessWeek cover story the following year.

But, like Yahoo (⁠YHOO, Fortune 500), Best Buy has since fallen on hard times, and the company recently brought in a new CEO. The big-box retailer has struggled to compete in a market increasingly dominated by online stores like Amazon (⁠AMZN, Fortune 500), and ROWE didn't fit into the company's turnaround plans.

"In the context of a business transformation, it makes sense to consider not just what the results are but how the work gets done," Furman said. "It's 'all hands on deck' at Best Buy, and that means having employees in the office as much as possible to collaborate and connect on ways to improve our business."

It's yet another blow to teleworking. Debates over the merits and drawbacks of working from home raged last week after Yahoo's Mayer ended telecommuting at Yahoo.

Related story: Yahoos can no longer work from home

Critics say the policy is outdated considering today's technology, and it negatively affects women more than men. Proponents argue it's hard to be collaborative without face time in the office.

Yahoo responded to the resulting uproar a day later, saying its move "isn't a broad industry view on working from home -- this is about what is right for Yahoo, right now."

-- CNN's Susannah Lee contributed reporting. 
build-access-manage at dayaciptamandiri.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka