Langsung ke konten utama

Konsep Strategi Perusahaan

Model manajemen strategis menurut Stephanie K Marrus, mendefinisikan strategi sebagai proses penentuan rencana jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara bagaimana agar tujuan tersebut dicapai.

Hal-hal yang bersifat strategis hendaknya dikelola dengan apa yang disebut manajemen strategis.

Oleh karena itu, bis-mo-deng Anda pun harus dimulai dengan visi, misi dan falsafah. Visi adalah cita-cita masa depan yg ada di benak Anda sebagai pendiri.

Misi akan berisikan penjabaran secara tertulis mengenai visi tadu sehingga jelas dan mudah dimengerti.

Falsafah digunakan untuk menuntun semua anggota perusahaan untuk melaksanakan pekerjaan dalam mencari jalan keluar dari masalah-masalah yang timbul.

Kemudian tentukan Tujuan Organisasi, yg berisikan pernyataan luas mengenai apa yg akan dituju dan diwujudkan organisasi. Seperti menjadi perusahaan unggul, market leader, mengelola usaha secara efektif, memiliki teknologi unggul. Secara umum, tujuan adalah penjabaran misi organisasi Anda.

Strategi induk adalah rangkaian strategi perusahaan yang memperhatikan lingkungan atau kondisi external, internal, tantangan dan hambatan, melihat kelemahan dan kekuatan serta mengetahui ancaman-ancaman.

Sasaran Jangka Panjang adalah proses kesinambungan yang berisikan tahapan-tahapan, dengan mengacu pada Strategi Induk yang telah ditentukan.

Strategi dan Kebijakan Fungsional adah sasaran jangka pendek dalam berbagai fungsi operasional untuk melakukan berbagai aktifitas, umumnya akan dibagi terkait keuangan, sumber daya manusia, produksi, operasi dan pemasaran.

Strategi di atas kemudian dibagi menjadi detail Program dan Anggaran, berupa proyek-proyek.

Agar sasaran yang ingin diraih perlu pelaksanaan. Pelaksanaan perlu kontrol dan pengendalian.

Semua ini akan dievaluasi dalam periode tertentu, disebut dengan Kinerja.

Secara kontinyu Evaluasi dilakukan untuk memberikan umpan balik untuk formulasi atau implementasi strategi.

Selamat mencoba mendetailkannya.

build-access-manage at dayaciptamandiri.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantu Mudahkan 'Jalan' UMKM, CEO Toko Online Ini Masuk Forbes 30 Under 30

Liputan6.com, Jakarta  Hidup itu adalah pilihan. Dalam pekerjaan atau menjalankan usaha misalnya. Anda bebas memilih, mau bekerja diposisi apa, berbisnis apa, dan bagimana cara menjalankan usaha tersebut. Hal itulah yang setidaknya dilakukan oleh pengusaha muda asal Jakarta, William Sunito. Dia adalah Founder & Chief Executive Officer (CEO) TokoWahab.com Di usia mudanya, bungsu dari tiga bersaudara ini memimpin sekaligus mengelola perusahaan keluarga yang berdiri pada 1957. "Pada akhir 2015 saya kembali dari Amerika ke Indonesia dan memutuskan untuk terjun langsung mengurus perusahaan keluarga saya. Ini memang kemauan saya (untuk mengelola perusahaan) karena saya melihat ada potensi yang besar," jelas William saat berbincang dengan  Tim Liputan6.com  di kantornya di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Rabu (12/2). Ya, berbekal passion dalam dunia bisnis ditambah pengetahuan yang didapat selama kuliah di University of Washington, Amerika Serikat, William mulai menerap

OPINI Cristeddy Asa Bakti: Menentukan Posisi di Era Digitalisasi

REVOLUSI  industri memegang peranan penting dalam  kehidupan manusia. Dimulai dari revolusi industri 1.0 pada abad ke-18 di mana tenaga manusia mulai digantikan dengan mesin bertenaga uap dampaknya pekerjaan yang sebelumnya di kerjakan manusia terdisrupsi oleh mesin uap. Pada era tersebut muncul pekerjaan baru yaitu sebagai operator mesin uap dan juga manusia yang sebelumnya hanya berfokuskan menggunakan tenaga mulai meningkatkan kompetensi supaya bisa mengoperasikan mesin tersebut. Revolusi industri 2.0 yang terjadi di awal abad ke-20 ditandai dengan kemunculan tenaga listrik. Perubahan dari mesin uap ke mesin bertenaga listrik dikarenakan energi listrik mudah diubah menjadi energi yang lain.  Pada era ini pun juga terjadi disrupsi dan perubahan yaitu mulai bermunculannya pabrik-pabrik untuk pembuatan produk massal dikarenakan mulai diperkenalkan dengan kehadiran “ban berjalan” (konveyor) misalnya: mobil, motor. Dampaknya manusia yang sebelumnya bermata pencaharian petani memi

WEF 2020 Meluncurkan Manifesto Davos untuk Revolusi Industri 4.0

Davos, IDN Times  - Pendiri dan Ketua Eksekutif Forum Ekonomi Dunia (WEF), Profesor Klaus Schwab, meluncurkan Manifesto Davos (The Davos Manifesto 2020).  Klaus yang mencetuskan “Revolusi Industri 4.0” dan menulis buku tentang itu, memberikan judul “Tujuan Universal Sebuah Perusahaan di era Revolusi Industri Ke-4”.  Manifesto diluncurkan bertepatan dengan tahun ke-50 dilakukannya WEF, yang setiap bulan Januari dilaksanakan di Davos, resor ski di pegunungan Alpen, Swiss.  “Tahun 1973, kami mengumumkan Manifesto Davos juga yang menjadi landasan bagi perusahaan untuk beroperasi.  Prinsip-prinsipnya masih relevan dan awet. Tapi, dunia berubah secara dinamis. Saat ini perusahaan global diharapkan menjadi agen perubahan, memainkan peran lebih besar dalam menentukan di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya yang mengubah dunia,” kata Klaus. Pendiri WEF ini mengklaim bahwa selama 50 tahun, WEF telah berkontribusi dalam pembangunan global di berbagai bidang. Manifesto Davos 2020 dimaksudka