Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

APTIKNAS-TALK Tingkatkan Profit Secara Gratis dengan WhatsApp - 26 April 2021

 APTIKNAS kali ini berkolaborasi dengan Qontak, Partner Resmi WhatsApp, ingin memberikan wawasan baru dan menarik mengenai transformasi & digitalisasi bisnis. Bagaimana mengoptimalkan penggunaan WhatsApp hingga meningkatkan profit bisnis Anda? Ayo ramaikan APTIKNAS TALK: Tingkatkan Profit Secara Gratis dengan WhatsApp, pada hari Senin, 26 April 2021, pukul 03:00 PM WIB (GMT +7). Daftar sekarang:  bit.ly/APTK-WA Dapatkan kesempatan mencoba fitur terbaru WhatsApp Business API gratis selama 3 bulan.

Pemerintah diminta segera berlakukan safeguard impor barang jadi garmen

Asosiasi Pengusaha Industri Kecil Menengah Indonesia (APIKMI) mendesak pemerintah untuk menerbitkan kebijakan safeguards atau tindakan pengamanan terhadap impor barang jadi garmen. Kebijakan safeguards yang baru berlaku untuk bahan baku impor saja dinilai bisa membunuh industri kecil menengah (IKM) di Tanah Air. "Pemerintah harus bertindak cepat, untuk menerbitkan kebijakan safeguards barang jadi impor, agar situasi saat ini tidak dijadikan sebagai celah oleh segelintir pihak yang memanfaatkan keadaan," kata Sekjen APIKMI, Widia Erlangga dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (24/3/2021). Widia menjelaskan, pemberlakuan Bea Masuk Tindakan Pengamanan Sementara (BMTPS) alias safeguards terhadap impor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada November 2019 berimbas kepada kelangkaan bahan baku impor di pasar domestik. Sementara kapasitas produksi dari para industri tekstil lokal saat ini menurun secara signifikan dan tidak dapat memenuhi permintaan di pasar domestik. "Selajutny

Tren e-commerce berandil mendongkrak industri jasa logistik di Indonesia

Shipper Indonesia (Shipper.id) menilai, bisnis logistik memiliki prospek yang sangat menjanjikan di Indonesia. Sebab, tren pertumbuhan e-commerce yang kian masif sejak beberapa tahun ke belakang, turut mendorong perkembangan industri jasa logistik selama ini. Co-Founder & COO Shipper Indonesia Budi Handoko mengungkapkan, banyak dari para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Indonesia, yang telah memanfaatkan e-commerce sebagai lapak tempat mereka berdagang. Atas dasar hal itulah, jasa logistik dan pergudangan seperti Shipper kian dibutuhkan di sektor bisnis e-commerce. “Dari data-data itu kita melihat, dari e-commerce saja bisa berkembang lagi sekitar 6 kali lipat. Jadi di situ mendorong perkembangan logistik yang mendukung e-commerce, termasuk pergudangan, termasuk express, termasuk placking juga,” kata Budi dalam press conference virtual, Selasa (23/3).   Intervensi teknologi serta inovasi pada sektor logistik, kata Budi ikut, berperan penting dalam mendorong pertumbuhan e

Industri tekstil masih dibayangi berbagai tantangan

Salah satu pelaku industri tekstil, PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) juga turut merasakan tantangan yang mendera industri tersebut. Masa-masa tersulit sempat dialami oleh perusahaan ini sejak Februari hingga Juli 2020 lalu tatkala pandemi Covid-19 membuat seluruh dunia mengerem kegiatan ekonominya. Sesudah itu, bisnis POLY sebenarnya mulai membaik. Namun, emiten ini kembali menghadapi tantangan berupa naiknya harga bahan baku tekstil seiring melonjaknya harga minyak dunia di awal 2021. Dalam kondisi ini pun perusahaan tersebut tidak bisa leluasa menaikkan harga jual produknya. “Harga bahan baku rata-rata naik 30%, tapi kami tidak naikkan harga setinggi itu, meski harus mengorbankan marjin. Kami paham kondisi dalam negeri belum pulih benar,” tutur Head of Corporate Communications and Public Relations POLY Prama Yudha Amdan, Kamis (25/3). Manajemen POLY memilih fokus mempersiapkan diri menyambut momentum bulan puasa dan Lebaran. Di momen tersebut, permintaan terhadap produk TPT biasanya

Ny. Putri Koster Dorong Pelaku IKM Bertransformasi Digital

Di tengah perkembangan arus globalisasi dan pesatnya teknologi informasi di masyarakat, dapat memudahkan dan mempercepat arus jual beli atau perekonomian. Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Koster terus mendorong para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) untuk bertransformasi ke digital. Penggunaan digital bagi para pelaku IKM merupakan sebuah keniscayaan, agar bisa tetap bertahan di era pandemi saat ini. Dalam arahannya, istri orang nomor satu di Bali ini menyampaikan bahwasannya pandemi Covid-19 telah berimbas pada menurunnya produksi serta hasil penjualan dari produk kerajinan para pelaku IKM. Namun, kondisi ini jangan membuat malah berdiam diri, namun harus mampu berpikir cerdas dan mencari peluang pasar yang disesuaikan dengan kondisi yang ada. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan pemasaran serta penjualan dengan menggunakan platform digital. “Kita harus cerdas mencari peluang dan membaca arah pasar di tengah pandemi yang kita hadapi, platform digital merupakan pilihan y

Usaha Rintisan Bantu Industri Kecil Menengah Optimalkan Teknologi

Sarat dengan teknologi digital, usaha rintisan dapat mendorong transformasi pada industri kecil dan menengah, khususnya di tengah pandemi Covid-19. Transformasi tersebut berpotensi menguatkan produktivitas dan daya saing industri kecil dan menengah. Menurut Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih, pandemi Covid-19 meningkatkan tren digitalisasi dan otomatisasi. Tren ini perlu dimanfaatkan dalam transformasi perekonomian. ”Kami ingin menumbuhkembangkan usaha rintisan berbasis teknologi yang mampu membantu industri, khususnya industri kecil dan menengah,” ujarnya. Usaha rintisan diharapkan dapat menjadi pemantik industrialisasi di tengah pemulihan ekonomi nasional. Secara spesifik, kata Gati dalam keterangan pers yang diterima Kompas, Jumat (2/4/2021), teknologi yang ditawarkan usaha rintisan dapat mendongkrak produktivitas industri kecil dan menengah. Guna merealisasikannya, Kementerian Perindustrian menghelat Startup4industry 202

Pemkot Surabaya siap pamerkan produk 1.400 UMKM

Dinas Perdagangan Kota Surabaya siap memamerkan produk dari 1.400 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan terutama selama masa pandemi COVID-19. Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati di Surabaya, Sabtu, memastikan saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memang tengah gencar memasarkan dan mempromosikan produk UMKM. "Kami juga sudah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menggelar pameran UMKM," katanya. Ia mengatakan telah bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk menggelar pameran UMKM seperti di Grand City, Ciputra World, dan Marvell City. "Kalau di Marvell City kuliner, sedangkan di Grand City lebih kepada fesyen, dan di Ciputra World juga fesyen," katanya. Ia berharap dengan berbagai promosi dan pemasaran semacam ini, UMKM di Surabaya bisa bertahan selama pandemi dan juga terus tumbuh ke depannya. Wakil Wali Kota Surabaya Armuji sebelumnya mengatakan pihaknya mengharapkan mal-mal di Kota Pahlawan ikut membantu mempromosikan produk UMKM. &q

Kota Tangerang Dorong UMKM Maksimalkan Keuangan Digital

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM bisa memaksimalkan keuangan digital dalam bertransaksi. "Selain mudah, ini juga bisa menekan penyebaran Covid-19 melalui pertukaran uang kertas," kata Arief dalam keterangan tertulis, Sabtu, 3 April 2021. Pernyataan Arief ini dilontarkan seiring pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah atau TP2DD untuk memaksimalkan sisten keuangan digital dalam bertransaksi, khususnya bagi pelaku UMKM. Arief berharap TP2DD dapat mendorong berbagai proses digitalisasi keuangan pada pelaku usaha, terutama UMKM di Kota Tangerang untuk dapat memaksimalkan sistem keuangan digital dalam bertransaksi. Ia juga berharap kerja sama dari berbagai pihak agar program tersebut bisa segera diterapkan. "Saya berharap kerja sama dari berbagai pihak terutama Bank Indonesia dapat mengawal program ini mulai dari sosialisasi hingga implementasi agar program digitalisasi keuangan bisa ber

Perkuat Ekonomi Minangkabau, OJK Resmikan Bank Wakaf Mikro

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh untuk memperkuat ekonomi Masyarakat Minangkabau. Khususnya pelaku usaha mikro yang selama ini kesulitan mendapatkan akses keuagan untuk permodalan usaha. “Sinergi antara seluruh pemangku kepentingan menjadi faktor penting dalam kesuksesan program BWM, yang memerlukan kerja sama berkesinambungan antara OJK dengan Pemerintah setempat, para donatur, LAZNAS, pimpinan pesantren maupun institusi, serta tokoh masyarakat setempat,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso dalam Peresmian Bank Wakaf Mikro (BWM) Pondok Pesantren Modern (PPM) Al Kautsar Limapuluh Kota, Jumat (2/4) lalu. Keberadaan BWM yang terus tumbuh dan berkembang diyakini akan dapat meningkatkan akses keuangan masyarakat sehingga akan mendorong kesejahteraan dan mempercepat upaya pemulihan ekonomi nasional. Peresmian BWM Pondok Pesantren Modern (PPM) Al Kautsar Limapuluh Kota yang telah bero

Digitalisasi, produsen aksesori wanita ini dirikan anak usaha garap bisnis e-commerce

Pandemi mempercepat digitalisasi di berbagai sektor. E-commerce tumbuh pesat.  Itu sebabnya, Sumber Bintang Perkasa Group mendirikan anak usaha yang khusus menangani penjualan melalui e-commerce. Perusahaan fesyen aksesori perempuan ini mendirikan PT Mitra Aksesoris Indonesia (MAI)   Bersamaan dengan bisnis e-commerce itu, Sumber Bintang Perkasa Group meluncurkan merek Norami yang khusus menyasar pasar online. "Kami optimis semua produk Norami bisa memenuhi kebutuhan aksesoris perempuan dari mulai kuncir rambut, bando hingga alat make up,” terang Irwansyah Lubis, Brand Manager Mitra Aksesoris Indonesia, dalam rilis kepada Kontan.co.id, Jumat (2/4).  Saat ini Norami mempunyai 15 jenis produk yang akan launching di marketplace dari 1.000 jenis produk yang dijual  untuk reseller atau usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dan  tahun ini menargetkan 50 jenis produk yang bisa menjadi pilihan pembeli di marketplace. Norami memiliki 2.000 reseller besar  https://lifestyle.kontan.co.id/n

Digitalisasi Bisa Jadi Solusi Perluasan Pemasaran Produk UKM, Adnizar: Segera Beralih

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (KUKMPTK) Belitung, Adnizar mengajak pelaku Usaha kecil Menengah (UKM) agar dapat menambah luasan pemasaran produk melalui online. Satu tahun pandemi covid-19 dampak yang terjadi sepemantauan Adnizar ada sebagian UKM di Belitung sampai gulung tikar. "Ada sebagian UKM yang sampai collapse. Banyak yang mereka tidak siap, sampai banting setir artinya yang beralih ke usaha lain, makanya di pelatihan kewirausahan beberapa waktu lalu saya tekan kan pentingnya digitalisasi, satu di antara solusi pemasaran produk melalui online," ujar Adnizar kepada posbelitung.co, Kamis (1/4/2021). Dari sisi jangkaun pemasaran, jelas lebih jauh, dan belanja online saat ini bukan lah hal yang asing juga di kalangan masyarakat. Penggunaan hp berbasis android dan IOS sudah umum dipakai dikalangan masyarakat, menurutnya tinggal bagaimana memaksimalkan fungsi handphone untuk usaha pelaku UKM. "Jika pemasaran secara offline dirasa agak sulit bisa

Kementerian Koperasi dan UKM Gelar Bimbingan Teknis Perluasan Pemasaran melalui e-commerce di DIY

Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah untuk mendorong perekonomian adalah melalui pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Implementasi Pengadaan Barang dan Jasa.  Peraturan pengadaan barang dan jasa yang baru ini dapat memberikan peluang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk terlibat dalam pengadaan barang/jasa pemerintah. Hal itu dikatakan oleh Asisten Deputi Pengembangan Rantai Pasok Usaha Mikro, Deputi Bidang Usaha Mikro, Kementerian Koperasi dan UKM, Sutarmo, pada acara Bimbingan Teknis Perluasan Jangkauan Pemasaran melalui e-commerce dan Bela Pengadaan di Yogyakarta, beberapa hari yang lalu. "Untuk menjadi penyedia pengadaan barang/jasa pemerintah, pelaku UMKM harus terlebih dahulu melakukan onboarding dalam Laman Bela Pengadaan ataupun e-commerce yang tergabung di Laman Bela Pengadaan LKPP," ungkap Sutarmo. Sutarmo menjelaskan, peserta pelatihan merupakan pelaku usaha kuliner yang diusulkan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi

Startup Ditantang Jadi Motor Pertumbuhan Industri

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kembali menggelar program Startup4industry 2021 sebagai stimulan untuk mendorong implementasi teknologi di industri dan masyarakat yang berbasis permecahan permasalahan yang ada di Indonesia. “Saat ini kita berada di era dimana digitalisasi terakselerasi dengan cepat, oleh karena itu pelaku industri harus mulai bertransformasi dengan mengadopsi teknologi. Bermitra dengan startup dapat menjadi salah satu solusi untuk membantu transformasi teknologi industri," kata Agus pada pembukaan program Startup4industry 2021 bertajuk “Quick Adoption, Lasting Growth: Adopsi Teknologi Dengan Cepat Untuk Terus Bertumbuh” secara Kamis (1/4/2021). Menurut Agus, kualitas program Startup4industry telah mampu menghantarkan startup menuju go global. Sebanyak 23 peserta Startup4industry lolos seleksi dan akan tampil di pameran teknologi terbesar yaitu Hannover Messe 2021 yang akan berlangsung pada 12-16 April 2021, dimana Indonesia menjadi partner country

Atsindo: Startup Unikorn Hanya Bisa Tercipta, Bukan Diciptakan

Asosiasi Startup Teknologi Indonesia (Atsindo) menilai startup unikorn hanya bisa tercipta dari suatu proses, bukan berdasarkan keinginan pemerintah untuk menciptakan. Pendapat dari Ketua Umum Atsindo Handito Joewono tersebut guna merespons target pemerintah untuk menghadirkan tiga unikorn pada 2024. Untuk diketahui, isilah unikorn mengacu pada perusahaan rintisan (startup) yang memiliki nilai valuasi di atas US$1 miliar atau sekitar Rp14,4 triliun. “Pemerintah tidak perlu menargetkan unikorn harus hadir berapa buah, karena unikorn itu tidak bisa diciptakan, melainkan tercipta. Beda dengan startup yang tentunya bisa diakselerasi untuk dihadirkan,” ujar Handito saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (1/4/2021). Dia melanjutkan unikorn merupakan hasil dari sebuah proses investasi sehingga fokus pemerintah diharapkan lebih bergerak kepada kesiapan infrastruktur dan ekosistem pendukung yang dibutuhkan, mulai dari talenta digital, regulasi yang mendukung, hingga koneksi jaringan internet. “Saya r

Pentingnya Transformasi Digital untuk UKM Menurut Gubri Syamsuar

Percepatan transformasi digital dari sisi kegiatan usaha kecil dan mikro merupakan peluang untuk meningkatkan penjualan. Yang mana saat ini transformasi digital telah merambah seluruh sektor termasuk unit usaha hanya melalui satu genggaman handphone. Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Riau Syamsuar dalam acara Pengukuhan dan Penandatangan SK TP2DD Provinsi Riau, TP2DD Kota Pekanbaru dan TP2DD Kabupaten Kampar di Gedung Daerah Riau belum lama ini. Dengan dimulainya era digital saat ini, Gubri Syamsuar mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus berupaya melakukan percepatan transformasi digital sebagai peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan.  "Dengan memanfaatkan teknologi informasi dapat mengubah kondisi masyarakat menuju keadaan yang lebih baik dan sejahtera," kata Gubri. Sambung dia, teknologi informasi juga menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sebuah inovasi dalam usaha kecil yang berpotensi menciptakan kewirausahaa

Digitalisasi Sistem Halal Percepat Penerapan UU JPH

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama bersama Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), dan PT Telkom menggelar rapat membahas sinergi dalam pengembangan dan percepatan digitalisasi sistem informasi Jaminan Produk Halal (JPH). Rapat itu menindaklanjuti inisiasi KNEKS dan Telkom yang menawarkan digitalisasi sistem informasi sebagai solusi percepatan layanan sertifikasi halal. Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan JPH, Siti Aminah mengatakan bahwa digitalisasi sistem informasi sangat penting dalam menunjang penyelenggaraan JPH secara lebih efektif dan optimal. Karenanya, pihaknya sangat terbuka dan menyambut baik inisiasi sinergi pengembangan dan percepatan digitalisasi sistem informasi JPH tersebut. “Dalam mendukung proses sertifikasi halal bagi pelaku usaha terutama usaha mikro dan kecil (UMK), segala upaya percepatan penyelenggaraan JPH penting dilakukan, termasuk sinergi dalam digitalisasi sistem informasi Jaminan Produk Halal ini,” kata Siti

Pentingnya Kerja Sama Antar Pemerintah dan Swasta Menuju Pemulihan Ekonomi

Perusahaan teknologi Grab telah menjadi mitra strategis  pemerintah Indonesia dalam mendorong pemulihan Indonesia pandemi Covid-19. Mulai dari digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hingga membuka pusat vaksinasi.  Menurut Director of Central Public Affairs Grab Indonesia Tirza Reinata Munusamy, baik pemerintah maupun swasta tidak bisa sendiri dalam melawan pandemi. “Masing-masing dari kami punya sesuatu yang ditawarkan. Akan jauh lebih baik jika semua pihak berkolaborasi,” ungkap Tirza kepada Investor dalam sebuah wawancara belum lama ini.  “Tujuan bagi Grab Indonesia adalah to serve Indonesia, di mana ini selaras dengan misi GrabForGood kami. Itulah mengapa dibutuhkan kolaborasi.” Tirza menjelaskan, komunikasi dua arah adalah kunci dalam kerja sama dengan pemerintah. Ia menilai ada persamaan antara menjalani hubungan dengan pemerintah dengan bagaimana perusahaan mendekati pelanggannya. Pertama, Grab terlebih dahulu akan mencari tahu pain point atau masalah yang dialami.

Ciptakan UKM Mendunia, BNI Kolaborasi dengan Pemkot Semarang

Menguatkan usaha kecil dan menengah (UKM) tidak akan maksimal tanpa dukungan banyak pihak. Untuk itulah, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bekerjasama dengan Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah mengadakan sharing session bagi pelaku UKM Semarang untuk peningkatan kapabilitas dari sisi akses modal, akses pasar, dan akses digitalisasi. Upaya bersama memperkuat UKM tersebut dibungkus dalam program UKM Pemkot Semarang Go Global Bersama BNI. Acara tersebut dibuka di Gedung Weeskamer, Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/3/2021). Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati. Pada kesempatan tersebut, Pemerintah Kota Semarang meluncurkan fasilitas promosi gratis bagi pelaku UMKM di Kota Semarang melalui ToMbakIta, dengan tagline "Dodolan Munggah Kelas". Platform ini disusun sebagai upaya untuk membawa pelaku UKM agar go digital dan diharapkan dapat pula go internasional dalam me

Digitalisasi Tak Terelakkan, BRI Semakin Kuatkan Ekosistem UMKM

Arus digitalisasi yang makin tak terelakkan pasca merebaknya pandemi Covid-19 mendorong urgensi pengembangan ekosistem bisnis semakin meningkat. Melalui pembentukan ekosistem, pengembangan bisnis di berbagai sektor usaha dapat dilakukan secara lebih efisien, efektif, dan dapat memberikan dampak positif bagi seluruh pelaku usaha. Menyadari hal tersebut, BRI terus mendorong proses pembentukan ekosistem untuk membantu pengembangan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dalam ekosistem ini, BRI berupaya melayani dan menjembatani kebutuhan layanan keuangan seluruh pelaku usaha UMKM dan ultra mikro. “Dengan era digital ini mau nggak mau kita memang harus fokus di ekosistem. Sekarang ini ada 57 juta UMKM. Dari 57 juta itu, yang sudah terlayani oleh lembaga keuangan secara layak itu 12 juta saja. Sementara ada 15 juta pelaku UMKM sudah terlayani lembaga keuangan formal tapi belum layak,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso. Berdasarkan data yang dihimpun BRI, saat ini masih ada 30 juta pe

Berkat digitalisasi, kini Belle Fashion bisa jajaki pasar mancanegara

Digitalisasi banyak diakui pelaku usaha terutama UMKM membantu dalam perluasan jangkauan pasar produk/jasa mereka. Seperti yang dirasakan Andre Teddy Oktavianus dan Abdilah Nilam, pemilik Belle Fashion. Mulai berjualan dengan Shopee pada 2017 lalu, Belle Fashion terpilih menjadi UMKM yang produknya dapat mengikuti Program Ekspor Shopee sejak 2019. Sebelumnya usaha fashion yang sudah dirintis sejak 1995 ini hanya merambah pasar offline. Sempat berjualan di Tanah Abang namun Belle Fashion terpaksa tutup pada tahun 2016. "Shopee bantu distribusi produk kita, sekarang jangkauan kita sudah nasional bahkan dengan Program Ekspor Shopee kita bisa jangkau ekspor juga. Kita terima order, packing kirim ke gudang Shopee nanti diurus sama Shopee. Memudahkanlah,," kata Andre dalam Diskusi Daring Shopee pada Jumat (19/3). Kini Belle Fashion sudah memiliki sekitar 60 karyawan. Serta jangkauan produk fashion wanita Belle Fashion sudah sampai ke Malaysia, Singapura, Thailand dan Vietnam. Andre

Program Edukasi dan Fasilitasi Onboarding UMKM 2021 Dorong Digitalisasi UMKM

Rangkaian acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 Seri 1 kembali berlanjut pada Rabu (18/3). Pada hari tersebut diadakan kick off Program Edukasi dan Fasilitasi Onboarding UMKM 2021 yang digelar Bank Indonesia (BI) bekerjasama dengan Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA). Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Yunita Resmi Sari mengungkapkan, program ini merupakan upaya Bank Indonesia untuk mempercepat pemanfaatan pemasaran digital oleh UMKM melalui pemberian edukasi untuk meningkatkan pemahaman dan keahlian UMKM dalam pemasaran digital. Selain itu, program ini memfasilitasi UMKM untuk onboarding di berbagai media pemasaran online sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik usahanya. "Pada tahun ini, Program Edukasi dan Fasilitasi Onboarding UMKM dilaksanakan dengan target peserta yang lebih luas, serta fasilitasi dan pendampingan yang lebih intensif. Program ini melibatkan 600 peserta UMKM Binaan maupun Non Binaan dari 46 Kantor Perwakilan Ban

Digitalisasi Sport Tourism Upaya Pemulihan Ekonomi Bali Berbasis QRIS

Memastikan penerapan protokol tatanan kehidupan baru di sektor Pariwisata, sekaligus penerapan transaksi pembayaran berbasis digital dengan menggunakan QRIS, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Pemerintah Daerah Bali, Bank Indonesia Provinsi Bali serta Bank Mandiri meresmikan “Digitalisasi Sport Tourism Berbasis QRIS dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Bali”, Minggu (21/3) di Nusa Dua Bali. Menggandeng Bank Mandiri dan Pengelola serta Pemerintah Provinsi Bali, BI mempersiapkan seluruh objek wisata olahraga golf hingga water sport yang ada di Bali sebagai destinasi tujuan sport tourism yang telah menerapkan Tatanan Kehidupan Era Baru dengan memperhatikan protokol kesehatan dan menerapkan metode transaksi pembayaran berbasis QRIS. Begitu dijelaskan Kepala KPw BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho disela acara. “Peresmian digitalisasi Lapangan Golf hingga water sport sebagai sport tourism berbasis digital dipilih sebagai perwakilan objek wisata olahraga yang memiliki daya tarik serta san

Kenapa Digitalisasi untuk UMKM Begitu Penting? Ini Jawaban Menteri Koperasi

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus mencoba bertahan dan beradaptasi di tengah segala persoalan yang masih membelenggu Indonesia. Salah satu upaya yang harus segera dijalankan dan dipahami dengan baik ialah merubah kebiasaan konservatif pelaku UMKM menjadi digital.  Digitalisasi diterangai akan sangat mungkin untuk dapat memulihkan kembali aktivitas ekonomi sektor UMKM dengan cepat selain upaya lainnya seperti membeli dan mengonsumsi produk dalam negeri. Pemerintah sendiri terus berusaha menaikan angka UMKM untuk terdaftar dalam platform digital sehingga dapat terus mendorong perbaikan ekonomi secara nasional. “Diawal tahun 2020 yang terhubung ke platform digital itu baru 13 persen atau 8 juta, nah per hari ini sudah 12 juta.  Target kita 2021 akan terus digenjot menjadi 30 juta UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Minggu (21/3). Teten juga menyampaikan betapa pentingnya digitalisasi UMKM ini, selain dapat mendorong pertu

Holding Ultra Mikro Hanya Sengsarakan Rakyat Kecil

Pegadaian merupakan harapan dan solusi bagi rakyat kecil dalam mencari sumber pendanaan secara mudah dan cepat. Tiap tahun bisa dilihat, masyarakat kelas bawah menyerbu kantor-kantor Pegadaian, terutama saat musim masuk sekolah dan lebaran. Tidak hanya itu, Pegadaian juga menjadi solusi di saat momen penting dan genting yang membutuhkan pendanaan dalam waktu yang cepat, seperti saat akan menikahkan anak, membawa anak berobat, dan bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Para pelaku usaha ultra-mikro, seperti pedagang sayuran, pedagang bakso, petani, nelayan, warung kelontong dan lain-lain, sudah terbiasa memanfaatkan layanan Pegadaian untuk memenuhi tambahan modal.Demikian juga ibu rumah tangga pun biasa mengakses Pegadaian untuk membeli beras maupun mencukupi kebutuhan harian. Itulah keunggulan layanan Pegadaian dibanding Perbankan. Ada jalinan keintiman antara Pegadaian dengan nasabahnya. Pegadaian tidak sekedar dianggap sebagai institusi mati, lebih dari itu Pegadaian merupakan