Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Ingin Tingkatkan Perekonomian, Cabup Terpilih Yuhronur Efendi Tilik Produsen Tahu di Lamongan

  Perhatian Calon Bupati Lamongan terpilih, Yuhronur Efendi terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus dilakukan.  " Peningkatan perekonomian di Kabupaten Lamongan, khususnya untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) industri rumahan atau home industry harus menjadi perhatian, " kata Yuhronur Efendi, Minggu (24/1/2021). Yuhronur memastikn akan menjadikan UMKM sebagai salah satu program unggulan dalam roda Pemerintahan di bawah kepemimpinannya nanti. Setidaknya langkah Yuhronur ditunjukkan saat meninjau UMKM pengolahan tahu, di Dusun Trewek, Desa Kandangrejo, Kecamatan Kedungpring,  Para pelaku UMKM di masa Pandemi Covid - 19 dan pelaksanaan PPKM ini harus  tetap produktif, tentu harus dibarengi inovasi agar tetap produksi. Ia mendapati kenyataan di tengah kondisi pandemi, pelaku UMKM di Lamongan  tetap bertahan. Mereka tetap melayani permintaan konsumen dipasaran.  "Saya ke sini memberikan semangat, agar mereka tetap bertahan dengan kondisi saat

Niagahoster Kolaborasi dengan Kemenkeu, Bangun Optimisme Sektor UMKM di Tahun 2021

 Dalam acara Niagahoster Media Meet-Up, perusahaan web hosting Niagahoster dan Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Perbendaharan membagikan optimisme dan keyakinan akan pulihnya kondisi perekonomian UMKM di tahun 2021. Inisiatif pemerintah seperti program vaksinasi, program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dan digitalisasi merupakan dorongan agar UMKM dapat bangkit di tahun ini. Sektor UMKM merupakan salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19. Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan, 90% UMKM kegiatan usahanya terganggu akibat pandemi. Aturan seperti pembatasan interaksi sosial, lockdown, hingga penutupan tempat wisata membuat UMKM kesulitan menemukan pasar yang membuat UMKM merugi hingga gulung tikar. “Di krisis tahun 1998 dan 2008, UMKM masih menjadi penguat perekonomian nasional. Di tahun 2020, pandemi mempengaruhi segala sektor, bahkan secara global. Aktivitas ekonomi juga menjadi terbatas, (karena hal ini) performa UMKM menjadi tidak sebaik sebelumnya,” ungkap

Perlunya Sinergi Swasta dan Pemerintah Dorong Sektor UMKM di Tahun 2021

  Sektor UMKM merupakan salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19. Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan, 90 persen UMKM kegiatan usahanya terganggu akibat pandemi. Aturan seperti pembatasan interaksi sosial, lockdown, hingga penutupan tempat wisata membuat UMKM kesulitan menemukan pasar yang membuat UMKM merugi hingga gulung tikar. Data dari Kementerian Keuangan menyebutkan, UMKM menyumbang 61,1% terhadap PDB dan 97% terdapat penyerapan tenaga kerja. Lesunya perekonomian mikro dan menengah ini turut berpengaruh pada perekonomian nasional secara keseluruhan. Ade Syah Lubis, CEO Niagahoster mengatakan perlu adanya sinergi antar instansi. Baik antar kementerian, pemerintah dengan daerah, maupun pemerintah dengan swasta untuk meningkatkan kinerja UMKM ini "Hal ini supaya pelaksanaan program tepat sasaran dan tepat guna, dan betul-betul memberi manfaat bagi pemulihan UMKM pasca pandemi,” ungkap Ade Syah Lubis, CEO Niagahoster dalam acara Niagahoster Media Meet-Up, perusahaan

Pandemi Covid, Sebanyak 3,7 Juta UMKM Beralih ke Ekosistem Digital

  Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menyebut 90 persen Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terganggu usahanya akibat pandemi Covid-19. Akibat pembatasan interaksi sosial, hingga penutupan tempat wisata. Sehingga membuat UMKM merugi hingga terancam gulung tikar. Dampaknya buruh yang berstatus tetap  beralih menjadi menjadi buruh informal atau menjalankan usaha. Pada 2019  buruh informal 0,84 juta, dan usaha 0,92 juta sedangkan 2020 buruh informal naik menjadi 4,5 juta. Kementerian Koperasi dan UKM mencatat jumlah usaha mikro dengan omzet Rp 300 juta per tahun sebanyak 63,6 juta unit. Usaha kecil omzet Rp 300 juta sampai Rp 2,5 miliar sebanyak 783,1 juta unit. Usaha menengah 60,7 juta unit dengan omzet antara Rp 2,5 miliar samai Rp 50 miliar. Sedangkan usaha besar dengan omzet lebih dari Rp 50 miliar sebanyak 5,5 juta unit. “Krisis 1998 dan 2008 UMKM masih menjadi penguat perekonomian nasional. Pada 2020, pandemi mempengaruhi segala sektor. Performa UMKM menjadi tidak seb

UMKM Digital Lebih Bertahan Hadapi Pandemi

Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang telah beralih ke digital, diyakini dapat lebih bertahan di masa pandemi covid-19. Hal inilah yang menjadi alasan Kementerian Keuangan pada 2020 lalu telah melakukan sejumlah pelatihan untuk mendorong pelaku UMKM beralih ke digital. Kepala Subdit Kredit Program dan Investasi Lainnya, Kementerian Keuangan Dwi Apriany mengatakan, berdasarkan laporan yang masuk, para pelaku UMKM tersebut mampu bertahan di masa sulit akibat pandemi. "Dari yang kita dapati di Kementerian Keuangan memang yang digital ini bisa survive. Makanya di 2020 pun, Kemenkeu sudah mengupayakan beberapa pelatihan untuk mendorong UMKM masuk ke dalam dunia digital marketplace," kata Dwi Apriany dalam jumpa pers virtual "Menuju Pemulihan Ekonomi Untuk UMKM Tahun 2021", Kamis, (28/1) seperti Lebih lanjut, Dwi mengatakan, pelatihan yang diberikan Kemenkeu tersebut dilakukan secara bertahap. Dimulai dari memperbaiki produk UMKM hingga memasarkannya. Dengan

Lewat Infrastruktur Pipa dan Non Pipa, PGN Optimalkan Penyediaan Gas untuk Industri

  Sekretaris PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN) Rachmat Hutama mengatakan, penyediaan gas bumi untuk sektor industri umum akan dioptimalkan melalui infrastruktur pipa maupun non pipa. “Ini karena, ekspansi pemanfaatan gas bumi untuk industri umum termasuk dalam program strategis subholding gas Sapta PGN. Program ini mulai digerakkan pada 2021,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterina Kompas.com, Rabu (27/1/2021). Rachmat menjelaskan, sepanjang 2020, PGN telah berhasil menambah 85 pelanggan baru dari sektor kawasan industri dengan total volume kurang lebih 16,8 billion british thermal unit per day (BBTUD). Selain industri, perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga berhasil menambah 217 pelanggan kecil di 18 wilayah. “Pelanggan industri baru tersebut bergerak di berbagai sektor. Mulai dari logam dasar, logam fabrikasi, keramik, makanan, kimia, tekstil, kertas, kayu, dan lain-lain,” jelas Rachmat. Untuk pelanggan kecil, lanjut dia, didominasi oleh usaha mikro kec

Sempat Dihantam Pandemi Industri Alas Kaki Mulai Bangkit

   Industri alas kaki menunjukkan tren perbaikan meskipun pasar di dalam negeri dan luar negeri masih diliputi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) mencatat, ekspor alas kaki menunjukkan tren positif dan naik 4% year on year (yoy) hingga September 2020. Negara tujuan ekspor alas kaki yakni Amerika Serikat, Eropa, dan Asia. Masih bertumbuhnya pasar ekspor tersebut juga diikuti oleh pertumbuhan di pasar domestik. Sejumlah pabrikan besar dan sekala kecil menengah terus memasok kebutuhan alas kaki di pasar domestik yang memiliki segmen menengah. ’’Untuk pasar lokal tetap menggunakan bahan berkualitas sehingga harga menjadi lebih ekonomis,” ujar CEO Captain Plaza Indonesia Julius di Jakarta Kamis (28/1/2021). Produsen alas kaki lokal dengan label Guzzini ini membangun ekosistem industri dengan menggandeng para pemasok bahan baku lokal. ’’Untuk material 90% dipasok oleh pemasok local,’’imbuhnya. Julius memaparkan, pemasok local memiliki kualitas

Wali Kota Tanjungpinang Dorong Produk IKM Dijual di Swalayan

Wali Kota Tanjungpinang Rahma berkeliling ke enam pasar modern (swalayan) yang bemitra dengan pemerintah Kota Tanjungpinang untuk mengembangkan pemasaran produk industri kecil menengah (IKM) dan UMKM di Kota Tanjungpinang, Rabu (27/1/2021). Swalayan yang dikunjungi wali kota yaitu Zoom, Pasa Raya 21, Hypermart, Kurnia, Pinang Lestari, dan Pinang Kencana. Kunjungan wali kota tersebut, untuk memastikan dan melihat langsung ruang atau rak yang disediakan swalayan untuk memajang produk-produk IKM dan UMKM di kota Tanjungpinang. Wali Kota, Rahma menuturkan setelah dilakukan MoU dengan swalayan beberapa waktu lalu, setiap produk IKM dan UMK yang dijual akan dijaga dan dipromosikan oleh dua orang duta promosi yang disiapkan dinas perdagangan dan perindustrian. “Awal Februari 2021, duta promosi mulai mempromosikan dan menjual produk IKM. Jadi, pelaku usaha hanya menunggu hasil penjualan yang dijual oleh duta kita,” kata Rahma. Masuknya produk IKM ke swalayan, diharapkan dapat mendorong peningk

Industri Kopi Indonesia Pada Masa Pandemi

Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil kopi terbesar di dunia, kopi Gayo yang berasal dari Aceh pernah dinobatkan sebagai kopi arabika terbaik di dunia, Green Beans merupakan julukan kopi Gayo karena dibudidayakan tanpa menggunakan pupuk. Beberapa daerah yang menghasilkan kopi terbaik tak hanya Aceh, namun juga ada Bali, Lampung, dan Sumatera, dan masih banyak lainnya. Sebagian besar di Indonesia membudidayakan kopi arabika, robusta, dan liberika. Ekspor kopi olahan dari Indonesia tembus ke beberapa pasar mancanegara di ASEAN seperti China dan Uni Emirat Arab, Indonesia juga pernah menduduki urutan ke-7 sebagai eksportir kopi terbesar di dunia pada tahun 2019. Kopi merupakan salah satu penghasilan terbesar ekonomi di Indonesia, mencakup ekonomi dari masyarakat kecil sampai kelas atas. Namun saat masa pandemi Covid-19, hal ini berdampak negatif terhadap para tenaga kerja, pendapatan, ekspor, dan produksi. Permintaan global yang menurunnya sangat drastis membuat kopi petani suli

Komite II DPD RI Dukung Program Kemenperin Untuk Meningkatkan Industri Kecil Menengah

  Komite II DPD RI melakukan rapat dengar pendapat dengan Kementerian Perindustrian membahas peningkatan populasi Industri Kecil Menengah (IKM) di Indonesia. Rapat ini dilaksanakan secara virtual dan fisik terbatas di kediaman Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai ,Jakarta Selatan, Rabu, (27/1). Selain itu, Rapat Dengar Pendapat Komite II DPD RI bersama Kementerian Perindustrian membahas Program Kerja tahun 2021 dan TA 2022. Kegiatan ini adalah bagian dari tugas dan fungsi DPD RI, yaitu pengawasan atas pelaksanaan undang-undang terkait pengelolaan sumber daya alam serta sumber daya ekonomi lainnya, sebagaimana dimandatkan dalam UU MD3. “Perlu kami sampaikan bahwa saat ini Komite II telah memutuskan membentuk Tim Kerja atau Tim Teknis yang akan melakukan komunikasi dengan masing-masing kementerian dalam rangka menyampaikan usulan program dan aspirasi dari daerah, oleh karena itu kami berpandangan bahwa pertemuan hari ini sangat penting,” ujar Yorrys Raweyai Ketua Komite II DPD RI didamp

Ini Tantangan Penggunaan Domain Lokal

Penggunaan domain lokal masih diselimuti ragam tantangan untuk makin eksis di kalangan masyarakat dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Chairman Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (Aptiknas) DKI Jakarta Fanky Christian mengatakan dorongan setiap pihak diperlukan untuk membuat domain lokal, khususnya .id makin dikenal. Pasalnya, UMKM masih cenderung memilih .com salah satunya karena prestise yang didapatkan. “Hal ini sebenarnya terkait dengan kebanggaan terhadap domain terutama yang terkait dengan identitas bangsa. Saat ini cenderung menggunakan namadomain.id dibandingkan dengan namadomain.co.id . Maka perlu edukasi terus menerus untuk bisa bangga gunakan domain tersebut,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (28/1/2021). Lebih lanjut, Fanky mengatakan bila dibandingkan dengan negara lain, di mana mereka sangat bangga dengan domain negaranya, tetapi kebanggaan penggunaan nama domain di dalam negeri masih sangat rendah. “Maka faktor edukasi m

Telkom Usung Digitalisasi Pertanian untuk Perkuat Ketahanan Pangan

 Siapa sangka bagelen bekatul, kini menjadi makanan favorit bagi masyarakat pencinta healthy food. Bekatul yang berasal dari hasil proses penggilingan padi yang biasanya untuk makanan ternak, dapat diolah dan menjadi salah satu bahan baku roti. Super Roti di Semarang berhasil membuktikannya.  "Alhamdulillah, selama pandemi ini produk kami tetap laris. Semakin banyak masyarakat yang peduli makanan sehat. Terutama bagi penderita diabetes, roti berbahan baku bekatul ini menjadi makanan ringan yang menyehatkan. Rasanya gurih dan tetap enak disantap," ujar Ismiyati owner Super Roti saat menyambut kedatangan Direksi Telkom di toko yang terletak di Jalan Fatmawati Semarang (21/1).  Direktur Enterprise & Business Service Telkom Indonesia, Edi Witjara yang sering disapa EW beserta jajaran pun nampak menikmati snack bagelen bekatul. "Rotinya benar-benar enak. Kalau tidak diinfokan ini dari bekatul, mungkin kita akan berpikiran bahwa ini adalah roti berbahan baku tepung terigu

KemenkopUKM Bakal Bawa Puluhan Ribu Warteg Bertransformasi ke Ranah Digital

  Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) menggelar diskusi dengan perwakilan pengurus Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) serta Paguyuban Pedagang Warung Tegal dan Kaki Lima se-Jakarta dan sekitarnya (Pandawakarta) di Kantor KemenkopUKM, beberapa waktu lalu. Topik utama diskusi tersebut adalah bersama-sama mencari solusi tepat menyelesaikan berbagai masalah yang selama ini dihadapi oleh para pelaku usaha warung Tegal (warteg) dan pedagang kaki lima apalagi akibat dampak pandemi Covid-19. Hadir dalam pertemuan tersebut Sekretaris KemenkopUKM Arif Rahman Hakim, Deputi Bidang Usaha Mikro KemenkopUKM Eddy Satriya, Staf Khusus MenkopUKM Tb. Fiki C. Satari, Direktur Utama LLP KUKM Leonard Theosabrata, dan CEO Wahyoo Peter Shearer. "Kurang dari separuh pedagang warteg memilih untuk pulang kampung karena pendapatannya terus menurun karena permintaan yang terbatas. Mereka rata-rata dari Tegal dan Brebes," ungkap Mukroni selaku Ketua Kowantara.  Namun, Mukroni mengklarifik

Asuransi Umum Perlu Waspadai Lanjutan Dampak Negatif Pandemi di 2021

Pengamat Asuransi sekaligus Arbiter Badan Arbitrase Nasional Indonesia Irvan Rahardjo menekankan bahwa industri asuransi secara global, terutama asuransi umum, harus mencermati beberapa isu utama yang bakal dihadapi dalam beberapa tahun mendatang. Terutama, kelanjutan tren negatif dari dampak pandemi Covid-19 yang terjadi sepanjang 2020. Pertama, dari sisi merosotnya pendapatan investasi akibat rendahnya suku bunga yang menekan imbal hasil surat berharga dan pasar saham. "Belum pastinya pertumbuhan ekonomi, ketidakpastian politik, dan perang dagang, masih akan mempersulit prediksi asuransi. Merosotnya kurva imbal hasil investasi ini bisa mendorong rating sejumlah perusahaan terancam," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (27/1/2021). Kedua, dari sisi potensi kerugian akibat maraknya pengajuan klaim akibat pandemi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Terutama bagi perusahaan asuransi yang erat kaitannya dengan aktivitas ekonomi atau keuangan, seperti asuransi kredit. "Kare

Pemerintah Gandeng AFTECH Kembangkan Ekonomi Digital

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemko Perekonomian) menggandeng Asosiasi FinTech Indonesia (AFTECH) untuk mengembangkan Strategi nasional (Stranas) Ekonomi Digital. Stranas Ekonomi Digital dilakukan untuk mendorong perkembangan ekonomi digital dan digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kemenko Perekonomian, Rudy Salahuddin, menyampaikan Stranas Ekonomi Digital terdiri atas empat pilar, yaitu talenta digital, riset dan inovasi, infrastruktur fisik dan digital, serta regulasi dan kebijakan yang mendukung. Perjanjian kerja sama ini diharapkan akan menjadi titik awal dan wujud nyata koordinasi dan sinergi kedua pihak dalam mengembangkan layanan keuangan digital. Selain itu juga diharapkan akan meningkatkan edukasi terkait industri layanan keuangan digital dan teknologi, dalam konteks ekosistem ekonomi digital. “Melalui penandatanganan kerja sama ini, tentu

Agar Kian Produktif, Kemenkop Dorong Digitalisasi Warteg

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah mendorong digitalisasi warung tegal (warteg) agar semakin produktif di tengah pandemi Covid-19. Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya saat diskusi dengan perwakilan pengurus Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) serta Paguyuban Pedagang Warung Tegal dan Kaki Lima se-Jakarta dan sekitarnya (Pandawakarta) di Kantor Kemenkop UKM, Senin (25/1) menegaskan  warteg adalah salah satu usaha rakyat yang menjadi fokus perhatian pemerintah. “Data menjadi langkah pertama yang penting untuk mengukur kebutuhan pelaku usaha makanan tersebut,” kata Eddy. Jika data yang dibutuhkan terkait dengan jumlah warteg yang terdampak bisa dikumpulkan dengan cepat dan tepat, proses pemberian bantuan akan cepat disalurkan. Bantuan pemerintah kepada pelaku usaha dapat diberikan antara lain melalui Banpres Produktif Usaha Mikro yang sudah berlangsung sejak 2020. Bantuan modal kerja juga dapat diakses melalui koperasi yang dibantu pembi

Digitalisasi UMKM Perlu Dirangsang dengan Domain Lokal

 Digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dinilai perlu didorong dengan penggunaan domain lokal .id (dot id) untuk kemudahan akses masyarakat. Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi UMKM merupakan penggerak utama perekonomian Indonesia. Pada 2018, sektor ini berkontribusi 60,34 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). “UMKM juga sepanjang masa krisis 1998 menjadi pilar ekonomi Indonesia tetap bertahan. Dan di masa pandemi mereka harus dapat perhatian dan terus didorong agar ekonomi nasional tetap bergerak,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (27/1/2021). Lebih lanjut, Heru menyampaikan transformasi UMKM ke digital perlu akselerasi, dengan target pengembangan dan pasar bukan cuma nasional, tetapi regional dan global. “Namun, persoalan mereka [UMKM] sebenarnya adalah bagaimana mendapat solusi misal hosting website lokal [.id],” katanya. Pasalnya, Heru meyakini dari pihak pemerintah dan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) perlu memberikan stimulus domai

Kisah UMKM Lansia Digital: Digitalisasi Usaha untuk Semua

 Grab, aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara, telah melatih 50 UMKM terpilih dari puluhan kota di Indonesia melalui Program Grab #TerusUsaha Akselerator Batch 1 yang diadakan Juli 2020 lalu. Program ini juga menjadi bagian dari inisiatif #TerusUsaha yang diluncurkan pada Juni 2020 untuk mendigitalisasikan lebih banyak UMKM di Indonesia. UMKM terpilih itu mengikuti pembinaan intensif selama dua bulan bersama para pakar, agar dapat meningkatkan kompetensi dan bisa beradaptasi dalam dunia digital. “Grab terus berkomitmen untuk menyediakan platform yang inklusif guna memastikan semua orang, tak terkecuali lansia, penyandang disabilitas dan mantan narapidana, bisa mandiri dalam era ekonomi digital melalui teknologi Grab,” ujar Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia.  Dibawah ini dua pelaku UMKM berusia lansia menuturkan kisahnya bergabung menjadi mitra merchant GrabMart. Berkat digitalisasi,  keduanya bisa menggantungkan pendapatan dari penjualan online.   Rosdiana Naingg