Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Terkait Corona, Ketua KADIN Aceh Ajak UMKM Manfaatkan Medsos untuk Jualan

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Aceh, Makmur Budiman, mengajak seluruh masyarakat Aceh, khususnya UMKM, untuk memanfaatkan internet dalam memasarkan produk atau barang dagangannya di tengah merebaknya pandemi Corona Virus Disease tahun 2019 atau COVID-19. “Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), saat ini berada dalam situasi yang sangat kurang menguntungkan. Maka kita sarankan untuk memasarkan segala jenis produk dagangannya secara online,” kata Makmur Budiman, dalam rilisnya yang diterima  Waspadaaceh.com,  Minggu (29/3/2020). Dengan demikian, tambah Makmur, ekonomi para pelaku UMKM tetap kuat dan secara tidak langsung ikut mendukung pemerintah dalam mengisolasi diri supaya penyebaran virus Corona tidak semakin menyebar dan bisa teratasi dan secepatnya. Dalam situasi sulit seperti saat ini, kata Makmur, pelaku usaha harus pandai mengatur siasat agar usaha UMKM bisa berjalan dengan baik dan juga terlindungi dari kontak sesama manusia.

Lewat Platform Digital, BRI Bantu UMKM Luar Jawa Perluas Pasar

Jakarta  -  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memiliki program untuk mendukung kelangsungan UMKM di tengah situasi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan ekonomi menjadi tidak pasti, khususnya di luar Pulau Jawa. Pada awal tahun 2020, Bank BRI telah melakukan perluasan pemanfaatan penggunaan program UMKM go online melalui platform digital bernama Indonesia Mall yang bertujuan untuk memfasilitasi UMKM binaan BRI agar dapat memperluas penjualan produknya. "Hingga akhir tahun 2019 yang lalu, kita sudah menghadirkan Indonesia Mall 6 kota besar meliputi Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Surabaya dan Tangerang," terang Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto dalam keterangan tertulis, Minggu (29/3/2020). Total sudah ada 11.000 pelaku UMKM terdaftar di Indonesia Mall. Ia menambahkan, BRI berkomitmen menyediakan layanan keuangan yang merata di seluruh Indonesia, salah satunya dengan memperluas akses Indonesia Mall di luar Pulau Jawa seperti Medan, Palembang, De

Desa Panca Tunggal Miliki Potensi dan Kekayaan Alam yang Memadai

Berbicara mengenai pembangunan sebuah desa adalah hal yang sangat menarik. Karena desa merupakan harapan kemajuan sebuah bangsa. Paradigma yang selama ini terjadi, banyak orang menganggap desa dan masyrakatnya tertinggal, paradigma itulah yang selama ini terbangun di pemahaman orang banyak. Paradigma itu seolah-olah mengamini jika mau sukses maka haruslah ke kota besar, paradigma seperti haruslah ditinggalkan. Oleh karena itu membangun desa adalah harga mati yang harus segera direalisasikan. Masa sekarang dengan kondisi di Era digitalisasi gerakan pemberdayaan desa seharusnya semakin banyak dan yang paling penting pemuda seharusnya menjadi motor penggerak yang memiliki peran dan upaya dalam memberdayakan desa. Karena sesungguhnya desa memiliki potensi dan kekayaan alam yang memadai dan tentunya dengan kondisi ini peran pemuda sangat dibutuhkan. Dan sebagai orang desa, paradigma kita harus di ubah. Karena membangun desa itu bukan dari kota tapi sebaliknya "membangun kota dar

UKM Kopma Sultan Alauddin Gelar Upgrading Online

MAKASSAR, Suara Jelata—  Upgrading sebagai bentuk pembekalan kepada pengurus mengenai tugas pokok dan fungsi organisasi. UKM Kopma Sultan Alauddin, melangsungkan secara daring dengan tema yang diangkat adalah ‘ A Great Action To Active Qualified Cooperative’ , dilakukan melalui aplikasi WhatsApp sejak tanggal 28 – 29 Maret 2020. Upgrading diisi oleh pemateri dari kader-kader terbaik Kopma Sultan Alauddin, diantaranya, Prof. Ismail Suardi Wekke, Ph. D materi Pendidikan Koperasi dan PSDA, Safri Baharuddin, S.M materi Keorganisasian dan Kepemimpinan, Dzunnah Wardanah Istiqamiyah, S.Kom materi Kesekretariatan dan Penguatan Kader, Nur Fitri Hariani, S.H materi Keuangan dan Permodalan serta Moch. Waldi B. Rukman materi Membangun Jaringan Bisnis dan Kemitraan. Prof. Ismail Wekke pada akhir materinya mengemukakan bahwa berkopma adalah kesempatan untuk mempersiapkan diri dimasa yang akan datang. Apa yang telah dicapai oleh Doktor Universiti Kebangsaan Malaysia tersebut menurutnya tida

UKM Manfaatkan E-commerce untuk Jualan Online saat Physical Distancing

Wabah virus corona di Indonesia bisa jadi malapetaka bagi Usaha Kecil Menengah (UKM). Dengan imbauan physical distancing yang dicanangkan pemerintah, aktivitas tatap muka yang memerlukan kehadiran fisik dipastikan akan berkurang. Dampaknya, pedagang UKM bisa jadi mengalami penurunan penjualan. Para konsumen yang biasanya keluar rumah dan mendatangi lapak pedagang untuk membeli sesuatu, tentu jumlahnya bakal berkurang dengan kondisi saat ini. Namun, dampak dari physical distancing sebenarnya dapat diatasi melalui e-commerce . Melalui platform marketplace online , para pedagang bisa tetap terkoneksi dengan konsumen secara digital. Kebanyakan warga pun sekarang lebih banyak memilih belanja online . Physical distancing begini sebenarnya dapat menjadi momen yang pas untuk orang mulai mendirikan Usaha Kecil Menengah-nya. Apalagi bagi pekerja lepas (freelance) dan pekerja harian (daily worker) yang pemasukannya menjadi tidak pasti karena banyak kanto

Layanan Ojek Online Bantu Keberlanjutan Usaha UMKM di Tengah Wabah Corona

Liputan6.com, Jakarta -  Langkah yang ditempuh Manajemen Gojek untuk membantu kesejahteraan mitra pengemudinya yang terkena dampak dari merebaknya wabah virus Covid-19 mendapat dukungan luas dari banyak pihak.  Ketua Bidang UMKM Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Handito Joewono mengungkapkan jika langkah yang diambil perusahaan transportasi daring karya anak bangsa itu, sangat positif mengingat para mitra ojol ini adalah salah satu yang mengalami penurunan pendapatan sejalan dengan penerapan kebijakan social distancing yang mengakibatkan menurunnya penggunaan jasa transportasi ojek online. “Kondisi saat ini besar dampaknya bagi UMKM dan masyarakat kecil. Mitra ojol ini saya anggap sebagai bagian dari UMKM sehingga perlu diperhatikan. Bantuan (perusahaan) yang sangat positif itu bahkan secara tidak langsung juga akan membuat ekonomi rakyat kecil terus berjalan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (27/3/2020). Selain itu, pria yang juga menjabat Ketua Komite Tetap Pengemb

Tips Jitu agar UMKM Tetap Bertahan di Tengah Wabah Virus Corona

Virus Corona atau Covid-19 memiliki dampak serius terhadap berbagai segi kehidupan, termasuk aktivitas bisnis. Dampaknya mungkin tidak terlalu besar pada bisnis berskala besar, tetapi untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dampak dari pandemi ini cukup signifikan. Untuk menghindari penurunan omzet yang drastis, pemerintah sudah menyiapkan stimulus bagi UKM agar dapat bertahan di tengah wabah virus Corona. Tujuan dari stimulus ini adalah untuk menunda pembayaran utang UKM pada bank. Selain itu, pemerintah juga menyediakan hotline atau call center untuk membantu menangani keluhan dari pelaku UMKM, misalnya seperti distribusi barang yang terganggu, dan lain-lain. Meskipun mendapatkan bantuan dari pemerintah, pelaku UMKM sebaiknya tetap melakukan strategi sendiri agar penghasilan bisnis tetap stabil dan tetap mendapatkan peluang selama wabah Covid-19 masih berlangsung. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa diimplementasikan oleh UMKM. Terapkan Work F

Perusahaan Diprediksi Pakai Low-Code di Masa Depan

Jakarta: Outsystem mengumumkan lima tren yang diprediksi akan muncul pada kalangan pengembang aplikasi di Asia Pasifik.   IDC mengatakan pada tahun 2024, generasi baru dari para pengembang yang membuat aplikasi-aplikasi tanpa menulis kode/Low Code akan mencapai 20 persen dari semua pengembang di kawasan Asia-Pasifik.   “Low-code memberikan para pengembang potensi untuk menjembatani kubu-kubu, memangkas proses dan memungkinkan tim untuk bekerja sama dan fokus pada inti upaya transformasi serta meningkatkan pengalaman pengguna,” kataMark Weaser, sebagai Vice President Outsystems Asia Pasifik. Mark juga menambahkan, aplikasi-aplikasi kini menjadi sangat penting bagi para konsumen. Aplikasi telah secara fundamental merubah cara orang-orang mengorganisasi dan memaksimalkan kegiatan rutin sehari -hari, mulai dari belanja, pengiriman makanan, mencari moda transportasi hingga kegiatan perbankan.   “Pengalaman konsumen akan menjadi lebih cepat dan intuitif, terutama ketika kebutuhan konsume