Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

How Tablets are being used as Digital signage across Industries

How Tablets are being used as Digital signage across Industries Upasna Kesarwani, PhD Follow Jun 3, 2018  · 7 min read T he mass adoption of tablet devices globally has paved way for large scale development of supporting applications, making tablets much more versatile and multi functional than other mobile device options. Tablets have evolved to become better  digital signage solutions  than traditional displays that are larger and costlier. Tablets as a  digital signage platform  provide a virtual sheet of paper that can be reused infinite times, saving hardware costs for enterprises. Additionally, tablets are familiar and easy-to-use, popular POS or interactive marketing tools as well. Retail enterprises as well as related service providers are adopting tablets to incorporate versatility in their businesses. Tablets are being used to attract clientele through digitized visual stimulation and also to achieve brand awareness. R

Pengembangan Pusat Data di Indonesia Dorong Ekonomi Digital dan Lindungi Data Pribadi Pengguna

*Pengembangan Pusat Data di Indonesia Dorong Ekonomi Digital dan Lindungi Data Pribadi Pengguna* Presiden Joko Widodo menyinggung soal urgensi bagi pengembangan pusat data (_data center_) di Tanah Air. Saat memimpin rapat terbatas mengenai hal tersebut di Kantor Presiden, Jakarta, pada Jumat, 28 Februari 2020, Presiden menyebut bahwa pusat data yang fokus dikembangkan di Indonesia akan mendatangkan banyak manfaat bagi perusahaan rintisan lokal yang saat ini masih banyak menggunakan pusat data di luar negeri. "Kita tahu saat ini banyak _startup-startup_ kita yang dalam beberapa tahun terakhir tumbuh sangat pesat masih menggunakan _data center_ di luar negeri. Padahal kalau _data center_ itu ada di Indonesia akan banyak manfaatnya," ujar Presiden. "Lebih cepat, lebih aman, dan membantu untuk _local troubleshooting_ dalam pengembangan sistem yang bisa dilakukan dengan lebih cepat," imbuhnya. Di sisi lain, potensi ekonomi digital dan jumlah penduduk Indonesia yang begit

Jumlah UKM di Stasiun MRT Jakarta akan Ditambah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT MRT Jakarta menyebutkan, hadirnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di  stasiun MRT  bisa membantu mempopulerkan merek lokal baru. Pihak MRT Jakarta juga akan menambah jumlah UKM yang hadir di sejumlah stasiun. "Ke depan kehadiran UKM di stasiun MRT Jakarta akan bertambah lagi," ujar Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaludin, di Jakarta, Rabu (26/2). MRT Jakarta juga menggandeng Moka terkait penyediaan layanan point of sale (POS) untuk UKM yang menjajakan produknya di area stasiun MRT Jakarta. Sesuai dengan kesepakatan, Moka berperan untuk menyediakan fasilitas layanan berupa  hardware  dan  software  sekaligus pelatihan khusus bagi para  merchant  untuk penggunaan sistem kasir digital tersebut. "Dengan kehadiran platform Moka ini kami bisa melihat terus revenue dari masing-masing UKM dan bisa dievaluasi serta diberikan pelatihan yang sesuai untuk UKM-UKM yang perlu ditingkatkan," kata Kamaludin. Selain itu, d

Ini sederet masalah Pertamina dalam digitalisasi SPBU

KONTAN.CO.ID - JAKARTA . Upaya pemasangan digitalisasi  nozzle  pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terus dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) dan ditargetkan selesai di bulan Juni nanti. Hanya saja, program tersebut bukan lah tanpa tantangan. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya menemui beberapa kendala teknis selama program pemasangan digitalisasi  nozzle  berlangsung. Salah satunya adalah sebagian besar SPBU Pertamina yang beredar di Indonesia dimiliki oleh mitra. Kondisi tersebut memungkinkan pihak mitra membangun sistem teknologi berdasarkan versinya masing-masing. Alhasil, Pertamina perlu waktu untuk melakukan sinkronisasi teknologi dalam pemasangan  nozzle  di SPBU tersebut. Baca Juga:  Pertamina mempercepat penerapan digitalisasi SPBU Selain itu, Pertamina menemui hambatan berupa sebagian perlengkapan digitalisasi  nozzle  diimpor dari China. Lantaran virus corona sedang menjangkiti negara tersebut, perlengkapan tersebut masih ter

Sasar Pasar Digital, Pelaku UMKM Di Riau Dibekali Teknik Foto Produk

RIAU ONLINE, PEKANBARU  - Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Riau mendapat bekal promosi digital dari Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau. Pembekalan tersebut diberikan oleh BI dalam Workshop onboarding UMKM Riau Tahun 2020 dengan tema "Memperluas Akses Pasar dengan Pemasaran Digital" di ruang public interest BI Riau, Rabu, 26 Februari 2020. Kepala Tim Pengembangan Ekonomi Kpw BI Provinsi Riau, Iskandar menjelaskan, dalam workshop ini target BI ialah pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Riau. "Di sini mereka belajar mengenai cara mengambil gambar atau foto untuk produknya dengan metode yang sederhana namun tetap menarik dan berkualitas," kata Iskandar. Selain dibekali ilmu cara mengambil angle foto produk, lanjutnya, pelaku UMKM juga diajarkan strategi membuat caption yang menarik. Ini berguna untuk menarik perhatian calon pembeli. "Workshop ini juga mengajarkan bagaimana UMKM bisa memanfaatkan platfo

Digital Branch Garap Potensi Pasar Makassar

B ank Mandiri Syariah memperkenalkan Digital Branch, yaitu layanan berbasis teknologi di Graha Mandiri Syariah Makassar. Direktur Utama Mandiri Syariah, Toni EB Subari, menyampaikan sesuai visinya menjadi bank syariah modern, pihaknya melakukan transformasi digital termasuk di kantor cabang. “Digital Branch merupakan bentuk apresiasi Mandiri Syariah kepada stakeholders, khususnya nasabah yang telah berkontribusi dan bersinergi,” jelas Toni. Digital Branch dilakukan melalui modernisasi banking hall dengan tampilan bangunan yang modern dan clean. Serta bisnis proses yang berbasis teknologi utamanya melalui digitalisasi form. “Kami mengusung spirit go green dan mulai menerapkan paperless dalam layanan,” jelasnya. Direktur IT, Operation & Digital Mandiri Syariah, Achmad Syafii, menambahkan, outlet Digital Branch ini ketiga setelah dua outlet lainnya di Jakarta. Nasabah hanya akan membutuhkan waktu kurang dari 10 menit untuk setiap transaksinya. Dibangun denga

Digitalisasi Layanan Kesehatan Bantu RS Raih Akreditasi

JAKARTA, investor.id - Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi rumah sakit (RS) untuk bisa memperoleh akreditasi, tak terkecuali rumah sakit swasta. Sebagai salah satu syaratnya, rumah sakit harus beroperasi penuh dengan menyediakan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat secara paripurna. “Yang dimaksud paripurna di sini adalah informasi dan pelayanan kesehatan non-stop, selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu,” kata Kepala Bidang Teknologi Informasi KARS, dr Djoni Darmadjaja SpB MARS FinaCS, FICS dalam peluncuran aplikasi kesehatan PatientQare dari SehatQ di Jakarta, Senin (24/2). Oleh karena itu, Sekretaris Jendral (SekJend) Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) drg Iing Ichsan Hanafi, MARS menambahkan asosiasi pun mendorong rumah sakit swasta di Indonesia untuk meningkatkan layanan kesehatan secara optimal. Salah satunya melalui penggunaan aplikasi kesehatan sebagai bentuk digitalisasi layanan. Dengan pemanfaatan teknologi tersebut akan memangkas sejumlah tahapan yang selama ini

Minat UKM Jatim Jualan di Mal Diklaim Tinggi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyebut, tren  Usaha Kecil dan Menengah  (UKM) di Jatim yang menjual produknya di pusat perbelanjaan terus meningkat. Ketua APPBI Jatim Sutandi Purnomosidi mengatakan, meskipun untuk UKM masuk ke mal tersebut memerlukan biaya tetapi tingginya minat  UKM masuk mal  berdampak pada kemudahan memperluas pasar. Sutandi menjelaskan, keuntungannya, ada banyak pusat perbelanjaan di Jatim yang menyediakan ruang untuk pelaku UKM. Seperti Royal Plaza, Pakuwon Trade Center (PTC), Jembatan Merah Plaza (JMP),  Plaza Surabaya , ITC, Pasar Atom, dan Darmo Trade Center (DTC). Mal juga menurutnya banyak keuntungan dengan menyediakan ruang bagi UKM. Dimana, kontribusi yang diberikan UKM terhadap pusat-pusat perbelanjaan tersebut juga dirasanya signifikan. "Contohnya, tingkat okupansi Royal Plaza sekarang sudah mencapai 98 persen dan di PTC 94 persen. Dari angka itu, sekitar 70 persennya diisi oleh UKM yang mayoritas

Koperasi dan UMKM Sleman Simpan Potensi Besar

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman, Sutopo berharap, koperasi dan UMKM Kabupaten Sleman miliki kesiapan matang. Serta, dapat mengembangkan bekal sumber daya andal menyikapi tantangan kekinian. Bagi Sutopo, tantangan terbesar hari ini tidak lain era revolusi industri 4.0. Ia berpendapat, sumber daya yang andal dapat membuka potensi luar biasa yang memang dimiliki koperasi dan UMKM di Kabupaten Sleman. Ia mengungkapkan, pada akhir 2019 jumlah koperasi di Kabupaten Sleman masih mencapai 410 dengan jumlah anggota lebih dari 299.000 orang. Serta, disebut masih mampu mempekerjakan lebih dari 2.100 orang sampai hari ini. Selain itu, volume usaha koperasinya mencapai Rp 1,7 triliun dan memiliki aset mencapai lebih dari Rp 976 miliar. Menurut Sutopo, dengan angka itu koperasi mampu membagikan sisa hasil usaha (SHU) lebih dari Rp 25 miliar. "Sedangkan, UMKM di Kabupaten Sleman pada 2020 terdapat 48.681 UMKM yang terdiri dari 47.611 usaha mikro