Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

List of Content Marketing formats

6 steps in Email Marketing

Alibaba Core Commerce Revenue

5 steps action plan for Influencer Marketing

ARTIKEL Berpihak pada Ekonomi Digital Untuk Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Jakarta, 6 September 2018 - Tiga dari lima orang terkaya di dunia memupuk kekayaannya dari industri ekonomi digital. Pun lima brand paling bernilai di dunia, versi Majalah Forbes, adalah merk yang tumbuh besar di ekonomi digital. Dua fakta tersebut memperlihatkan bagaimana industri ekonomi digital bergerak menguasai perekonomian dunia. Menariknya, semua itu terjadi hanya dalam waktu yang luar biasa cepat. Konon, hanya produk-produk ekonomi digital yang mampu membuat 50 juta konsumen memilih menggunakannya dalam kurun waktu tidak lebih dari empat tahun. Contoh ekstrim, Pokemon-Go hanya butuh waktu 19 hari untuk mendapatkan 50 juta penggunanya. Jelas super cepat dibanding industri yang lebih matang seperti airline, otomotif, telepon, atau bahkan televisi yang butuh waktu puluhan tahun untuk mencapai angka serupa. Di tanah air, terlihat bagaimana perekonomian “flipping” sebegitu instan. Perusahaan taksi raksasa yang tidak pernah terbayang akan goyah sekalipun, dalam hitungan

Tiga Alasan Indonesia Cocok Implementasikan Ekonomi Digital

Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menilai  ekonomi digital  cocok untuk ekosistem Indonesia. Ketua Umum idEA Ignatius Untung mengatakan ekonomi digital cocok untuk Indonesia karena tiga alasan. Namun, alasan ini pun sekaligus menjadi tantangan untuk Indonesia. Pertama, Indonesia merupakan negara kepulauan. Sehingga, sentralisasi menjadi masalah utama di negara utama ini. Ekonomi digital bisa membantu desentralisasi, daerah daerah di luar perkotaan bisa mendapatkan akses digital yang merata. "Awalnya yang punya akses itu di kota. Dengan adanya digital ekonomi akses terbuka. Digital ekonomi bisa menjawab masalah sentralisasi menjadi desentralisasi," kata Ignatius. Kedua, penggunaan ponsel di Indonesia sudah melebihi jumlah penduduk. Berbagai survei menunjukkan jumlah ponsel sudah melewati jumlah penduduk karena satu orang rata-rata bisa menggunakan dua hingga tiga ponsel. Ketiga, Indonesia menjadi pasar yang potensial sebagai negara terbesar keemp

Indonesia Harus Punya Pusat Ekonomi Digital, Ini Alasannya

BANDUNG  - Indonesia dinilai perlu bersikap dalam menghadapi gelombang digitalisasi ekonomi yang terjadi saat ini. Tujuannya agar digitalisasi ekonomi di Indonesia tidak dikuasai pihak asing. "Fenomena digitalisasi ini menurut saya memang sekarang ada di titik yang kita ini perlu bersikap," kata Ketua Umum Asosiasi Digital Enterpreneur Indonesia (ADEI) Handito Joewono dalam Seminar Nasional dan Kongres ISEI XX di Bandung, Kamis (9/8/2018). Menurutnya, digitalisasi ekonomi di Indonesia tidak bisa dihindari. Sebab, digitalisasi ekonomi sudah terjadi secara global.  "Kita sedang dalam posisi yang tidak bisa mundur lagi. Kita sudah ada di posisi yang maju terus atau atau ditinggalin orang (negara) lain," ungkapnya. Saat ini, gelombang digitalisasi ekonomi yang masuk ke Indonesia seolah dibiarkan begitu saja. Itu bisa dilihat dari banyaknya perusahaan asing yang bergerak dalam bidang digitalisasi ekonomi di Indonesia. "Indonesia nyaris tidak melakukan

Ekonomi Digital Diprediksi Jadi Penyumbang Pertumbuhan RI

Jakarta  - Ekonomi digital diproyeksikan bisa terus tumbuh dan menjadi salah satu kontributor besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018. Dengan populasi lebih dari 262 juta jiwa pada tahun 2016, dimana 51% atau 132,7 juta di antaranya adalah pengguna internet, 40% atau 106 juta adalah pengguna media sosial, dan 35% atau 92 juta adalah pengguna handphone aktif, lndonesia telah menjadi sebuah negara yang memiliki fondasi kuat untuk pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan. Pada tahun 2016, Asosiasi E~Commerce lndonesia mencatat 24,74 juta orang lndonesia membeli produk secara online (e-commerce buyers) atau 9% dari total populasi. Pada tahun 2017, transaksi e-commerce diperkirakan akan meningkat sebesar 30 hingga 50% dari jumlah transaksi total sebesar US$ 5,6 juta di tahun 2016. Ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja menjelaskan, tumbuhnya era ekonomi digital, ditambah dengan pertumbuhan kelas menengah, akan memberikan dorongan yang lebih kuat lagi bagi pertumbuhan

Peluang dan Tantangan Ekonomi Digital di Indonesia

Peluang dan Tantangan Ekonomi Digital di Indonesia Visi Ekonomi Digital Indonesia 2020 (Sumber: Kementerian Komunikasi dan Informatika) Pemerintah Indonesia di era Presiden Joko Widodo memiliki sebuah visi besar dalam sektor ekonomi digital. Bagaimana tidak, Jokowi menargetkan Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi digital terbesar di ASEAN pada 2020, dengan proyeksi nilai transaksi e-commerce mencapai 130 juta US Dollar pada tahun 2020. Meskipun visi ini terkesan ambisius, namun Pemerintah memiliki dasar yang kuat dalam mencanangkan target ini. Salah satu alasan yang kuat adalah melihat fakta bahwa perilaku masyarakat Indonesia sangat berorientasi digital. Data dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) serta We Are Social menyebutkan bahwa pengguna internet Indonesia berada di kisaran 52%, dan sebagian besar diantaranya mengakses internet secara mobile selama 4 jam per hari. Lebih jauh, saat ini terdapat 370 juta kartu SIM aktif di Indonesia, jauh lebih besar d

Google: Ekonomi Digital Indonesia Capai Rp 1.458 Triliun di 2025

Liputan6.com, Jakarta -  Google dan Temasek merilis laporan penelitian baru bertajuk e-Conomy SEA. Laporan itu meneliti empat sektor  ekonomi digital ,  online  travel, media, transportasi, dan  e-Commerce  di Asia Tenggara. Negara Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam masuk sebagai negara yang diteliti. Hasilnya adalah Indonesia menjadi negara yang paling potensial dalam pertumbuhan ekonomi digital. Indonesia diprediksi menguasai hampir setengah dari total nilai ekonomi digital di Asia Tenggara pada 2025 yang mencapai USD 240 miliar atau Rp 3.499 triliun (USD 1 = 14.582). Totalnya, nilai ekonomi digital di Indonesia akan mencapai USD 100 miliar (Rp 1.458 triliun), jauh di atas Vietnam, walau saat ini negara itu memiliki pertumbuhan ekonomi digital yang dijuluki bagaikan naga. "Ekonomi internet Indonesia, yang pertumbuhannya terbesar dan tercepat di regional itu, mencapai USD 27 miliar pada 2018 dan disiapkan tumbuh menjadi USD 100 miliar p

Jadi Jawara Ekonomi Digital, RI akan Tiru Langkah China

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan ekonomi digital Indonesia akan mencapai US$130 miliar pada 2020 dan menjadi salah satu ekonomi digital terbesar di Asia. Untuk mencapai rencana tersebut, Rudiantara mengatakan semua aktivitas akan dimaksimalisasikan dengan menggunakan teknologi.  "Kami sedang mengikuti langkah seperti yang dilakukan China. Bagaimana China mengembangkan kebijakan yang telah mereka luncurkan 10 tahun lalu untuk mengantisipasi masa depan. Kami juga merujuk kepada negara lain," ujarnya Rudiantara di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Rabu (9/1/2019). Rudiantara mengatakan pada masa ini pemerintah siap berinvestasi untuk mengembangkan teknologi mutahir dan pemerintah ingin menguasai penggunaan teknologi. Dalam menghadapi industri 4.0, pemerintah akan mempersiapkan sumber daya manusia dan talentanya. "Kami memiliki kapasitas tetapi kami belum memiliki struktur tersebut. Kenapa [Alibaba

Potensi Besar Pasar Indonesia Hadapi Ekonomi Digital

Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki era  perdagangan digital ,  Indonesia  sering disebut memiliki pasar potensial karena besarnya kue untuk pelaku  e-Commerce . Pasalnya, Indonesia memiliki jumlah penduduk 265 juta dan masuk empat besar negara dengan penduduk terbesar.  Economist Intelligence Unit (EIU) menjelaskan Indonesia merupakan pasar yang menarik bagi pelaku usaha karena selain penduduknya yang banyak, negara ini memiliki proyeksi perkembangan jumlah pendapatan konsumen hingga jumlah pengeluaran masyarakat. Direktur Regional Asia EIU Simon Baptist menjelaskan masyarakat Indonesia akan lebih konsumtif dalam lima tahun ke depan hingga. Baptist mengatakan konsumsi pribadi akan meningkat rata-rata 5,4 persen per tahun dari 2018 ke 2022 "Pertumbuhan Indonesia sangat tinggi dibandingkan seluruh negara di Asia Tenggara terkait pertumbuhan rata-rata pengeluaran konsumen," kata Baptist saat konferensi pers 11.11 Lazada di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (1/11) Baptist

Tujuh Isu Besar Ekonomi Digital: Keamanan Data hingga Logistik

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengidentifikasi 7 isu besar dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia. Di antaranya adalah masalah permodalan, keamanan data, logistik, hingga talenta. Yang pertama adalah talenta atau sumber daya manusia. Rudiantara menyatakan, saat ini ekonomi digital di Indonesia berkembang pesat, namun kompetensi sumberdaya manusia di bidang teknologi masih kurang. Pemerintah pun berencana memberi kemudahan bagi masuknya  tenaga kerja asing  di sektor digital. (Baca juga:  Nadiem Dukung Pemerintah Permudah Masuknya Pekerja Asing ) Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengalokasikan beasiswa program pasca sarjana mengenai ekonomi digital untuk 20 mahasiswa ke Tiongkok dan India. "Karena keduanya kiblat masa depan ekonomi digital," kata Rudiantara dikutip dari siaran persnya, Ahad (8/4) kemarin. Isu kedua adalah pendanaan. Pemerintah, menurut Rudiantara, telah mengeluarkan kebijakan agar memungkinkan pendanaan